Adalah rimbun tangis tadi malam mengembun, seusai Tuhan turun mengusap air mata di sajadah panjangnya sujudku.
Pada pagi yang amat biasa, seseorang memilih pergi. Pelan-pelan sisa-sisa embun menjadi sinonim dari sebuah kehilangan.
Pada pagi yang amat biasa, seseorang memilih pergi. Pelan-pelan sisa-sisa embun menjadi sinonim dari sebuah kehilangan.
Ada begitu banyak alasan untuk bersyukur. Maka tidak seharusnya kita mencari-cari alasan untuk mengeluh
Orang yang suka menunda pekerjaan sebenarnya dia sedang menuntun dirinya kearah kemalasan
Jangan berharap mampu mengubah oranglain sebelum hidup kita sendiri dapat diubah.
Berdoalah untuk kebaikan orang yang menyakitimu, karena hanya dengan kebaikan dia akan berhenti menilai buruk orang lain
Kemarahan diawali dari kebodohan, dan akan selalu diakhiri dengan penyesalan
Uang dapat membeli banyak hal, tapi tidak dapat membeli karakter, sikap hidup, dan juga masa lalu
Jangan bersedih terlalu lama, lihatlah ke depan, masih banyak impian yang harus kamu perjuangkan
Cinta juga harus cerdas, jangan biarkan dirimu tersakiti dan menderita, karena cinta adalah bertumbuh dan saling menjaga
Setiap doa, adalah wujud rasa percaya, dan dengan setiap kerja keras, itu tanda bahwa kita layak menerima apa yg kita doakan.
Tiba-tiba saja, tarian sajak merdu mengalun.
Bagai sabda malaikat memanggil sang taat tuk beralih ke surga
Telah aku bungkus pagi dengan senyuman.
Agar bahagia senantiasa ada
Pagiku kini terbingkai rapi,
di antara malam yang kau janjikan bahagia bersama mentari.
Aku terjebak hujan sebagai kepedihan yang lupa jalan.
Basah pelukan, kecup kehilangan, dingin yang tak dapat kusembunyikan.
kita jalinkan Kasih sayang
yang telah lama hilang di hati ini
Kita siram kembali
Dengan air iman yang suci
biar hati gembur dan subur semula
Benih akan tumbuh kembali
Jangan kita biarkan hati ini
Gersang dari kasih sayang
kita suburkan Kasih sayang
dan saling cinta mencintai
dibayangi kasih berpadu..
Inginku capai tanganmu
menggapai kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar